GEMA FAJAR GUNAWAN

Time

Sabtu, 30 Juni 2012

Pencernaan Pada Hewan Non Ruminansia


PENCERNAAN PADA HEWAN NON RUMINANSIA 

Oleh: Gema Fajar Gunawan
Mahasiswa Peternakan UNSOED 2009/2010

Pada ternak non ruminansia, lipogenesis atau pembentukan asam lemak dapat berasal dari glukosa (dari hasil antara siklus kreb) karena adanya enzim citrate lyase, sedangkan pada ruminansia berasal dari asetat bukan dari glukosa.Kemampuan adaptasi saluran pencernaan berdasarkan atas fungsi fisiologis tergantung pada pasokan nutrisi yang diberikan pada periode perkembangan awal setelah menetas. Menurut Zhou et al. (1990), status nutrisi dan pola pemberian ransum dapat memodifikasi fungsi saluran pencernaan. Kapasitas saluran pencernaan pada ayam periode awal dalam memanfaatkan nutrisi (asam amino dan gula) telah dilaporkan oleh Rovira et al. (1994). Pemberian protein atau asam amino dalam jumlah banyak dapat meningkatkan daya serap usus, atau berakibat sebaliknya dengan pembatasan ransum. Kemampuan usus dalam memanfaatkan nutrisi ditentukan oleh perkembangan saluran percernaan secara fisiologis yang dilihat dari segi aktivitas enzim.
Dilakukannya pengukuran aktivitas enzim protease dalam saluran pencernaan adalah karena erat hubungannya dengan penggunaan protein yang merupakan nutrisi penting pada periode starter dan pertumbuhan. Perkembangan saluran pencernaan secara fisiologis, khususnya usus halus, berdasarkan aktivitas enzim protease total pada ayam yang berasal dari pemeliharaan in situ, dapat memberikan arti tentangkemampuan dalam memanfaatkan nutrisi untuk hidup pokok termasuk kesehatan dan proses produksi. Penelitian eksploratif dengan pengamatan aspek aktivitas enzim protease pada saluran pencernaan menurut umur (time course) merupakan fenomena yang dapat dipakai sebagai dasar pola perubahan pemeliharaan dari in situ menjadi exsitu dengan perbaikan ransum.
Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Animasi

gambar