Pencegahan Penyakit Virus Pada Ayam Petelur
1) Newcastle disease (ND)
ND adalah penyakit oleh virus yang populer di peternak ayam Indonesia.
Pada awalnya penyakit ditemukan tahun 1926 di daerah Priangan.
Penemuan tersebut tidak tersebar luas ke seluruh dunia. Kemudian di Eropa,
penyakit ini ditemukan lagi dan diberitakan ke seluruh dunia. Akhirnya
penyakit ini disebut Newcastle disease.
2) Infeksi bronchitis
Infeksi bronchitis menyerang semua umur ayam. Pada dewasa penyakit ini
menurunkan produksi telur. Penyakit ini merupakan penyakit pernafasan
yang serius untuk anak ayam dan ayam remaja. Tingkat kematian ayam
dewasa adalah rendah, tapi pada anak ayam mencapai 40%. Bila menyerang
ayam petelur menyebabkan telur lembek, kulit telur tidak normal, putih
telur encer dan kuning telur mudah berpindah tempat (kuning telur yang
normal selalu ada ditengah). Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi.
3) Infeksi laryngotracheitis
Infeksi laryngotracheitis merupakan penyakit pernapasan yang serius
terjadi pada unggas. Penyebab: virus yang diindetifikasikan dengan
Tarpeia avium. Virus ini di luar mudah dibunuh dengan desinfektan,
misalnya karbol. Pengendalian: (1) belum ada obat untuk mengatasi
penyakit ini; (2) pencegahan dilakukan dengan vaksinasi dan sanitasi
yang ketat.
4) Cacar ayam (Fowl pox)
Gejala: tubuh ayam bagian jengger yang terserang akan bercak-bercak
cacar. Penyebab: virus Borreliota avium. Pengendalian: dengan vaksinasi.
5) Marek
Penyakit ini menjadi populer sejak tahun 1980-an hingga kini menyerang
bangsa unggas, akibat serangannya menyebabkan kematian ayam hingga 50%.
Pengendalian: dengan vaksinasi.
6) Gumboro
Penyakit ini ditemukan tahun 1962 oleh Cosgrove di daerah Delmarva
Amerika Serikat. Penyakit ini menyerang bursa fabrisius, khususnya
menyerang anak ayam umur 3–6 minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar