Tips
Memilih Bibit Ayam Petelur

Memilih ayam petelur memerlukan keahlian tersendiri, baik keahlian yang didapat
dari pengalaman maupun dari belajar dengan banyak peraktek pada ahlinya.
Pemilihan ayam petelur diperlukan guna mendapatkan produktivitas peternakan
yang tinggi dengan menerapkan sistem seleksi untuk mengeluarkan ayam-ayam yang
rendah produksinya.
Pemilihan/ seleksi ayam petelur dapat dilakukan dengan cara fisual, pengamatan
fisik dan produktivitasnya. Pemilihan tersebut dapat dilaksanakan dengan
pengamatan- pengamatan pada bentuk fisik ayam ; misalnya : bentuk tubuh, warna
kaki, tingkah laku ayam, keadaan vent dan sebagainya. Bentuk tubuh ayam yang
lebar dan dalam, panjang, bagian perut belakang ( vent ) membulat dan berbentuk
besar dan lunak merupakan cirri-ciri ayam yang produktivitasnya tinggi. Selain
itu ciri-ciri ayam yang produktivitasnya tinggi misalnya tingkah laku yang
selalu aktif, paruh pendek dan kuat, jengger yang merah dan cerah, pertumbuhan
yang normal selama pemeliharaan dan sebagainya.
Berikut ini adalah cara-cara memilih ayam petelur yang baik dengan melihat
keadaan fisik ayam. Pemilihan cara visual ini kebenarannya cukup tinggi, dan
bilamana didukung dengan data/ informasi penunjang yang baik, misalnya data
produksinya dan data pertumbuhannya maka cara pemilihan ini akan memberikan
kebenaran tinggi.
Ciri-ciri induk ayam petelur yang memenuhi syarat sebagai bibit yang baik :
1. Cepat besar dan lekas dewasa,
yakni umur 5 bulan sudah mulai bertelur.
2. Rajin mencari makan dan rakus
sehingga mampu bertelur banyak dan terus-menerus.
3. Tubuhnya panjang, lebar dan dalam
dengan perut bagian belakang membulat , besar dan lunak.
4. Jarak ujung belakang tulang dada
dengan ujung belakang tulang supitnya lebar yaitu ± 9 cm atau sama dengan empat
jari mendatar.
5. Jarak antara tulang supit kanan
dan kiri lebar yaitu ± 4 – 5 cm atau dua jari tegak.
6. Cloacanya lebar, basah dan
kendor.
7. Jarak antara kedua kakinya lebar,
yang menunjukkan bahwa badannyapun lebar ( besar).
8. Matanya lebar, bersinar dan
berseri-seri.
9. Paruhnya pendek dan kuat, memucat
saat bertelur.
10. Jengger, pial, muka halus
berwarna merah cerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar